Sejarah Batik Megamendung.

|
Fathurrahman Satria Aji dan Awshiny Zubdal Hayat 8.7

Sejarah munculnya motif mega dari kedatangan orang-orang Tionghoa ke wilayah Cirebon. Hal ini tidak mengherankan karena pelabuhan Muara Jati di Cirebon merupakan tempat persinggahan para pendatang dari dalam dan luar negeri.

Tercatat jelas dalam sejarah, bahwa Sunan Gunung Jati yang menyebarkan agama Islam di wilayah Cirebon pada abad ke-16, menikahi Putri Ong Tien dari Cina.

Beberapa benda seni yang dibawa dari Cina seperti keramik, piring dan kain berhiaskan bentuk awan.

Dalam paham Taoisme, bentuk awan melambangkan dunia atas.

Bentuk awan merupakan gambaran dunia luas, bebas dan mempunyai makna transidental (Ketuhanan).

Konsep mengenai awan juga berpengaruh di dunia kesenirupaan Islam pada abad ke-16, yang digunakan kaum Sufi untuk ungkapan dunia yang besar atau alam bebas.

Pernikahan Sunan Gunung Jati dengan Putri Ong Tien menjadi pintu gerbang masuknya budaya dan tradisi Cina ke keraton Cirebon.

Para pembatik keraton menuangkan budaya dan tradisi Cina ke dalam motif batik yang mereka buat, tetapi dengan sentuhan khas Cirebon, jadi ada perbedaan antara motif mega mendung dari Cina dan yang dari Cirebon.

Misalnya, pada motif mega mendung Cina, ciri-ciri garis awannya berupa bulatan atau lingkaran, sedangkan yang dari Cirebon, garis awan, lancip dan segitiga.

"Pernik-pernk Cina yang dibawa Putri Ong Tien sebagai persembahan kepada Sunan Gunung Jati menjadi inspirasi seniman, termasuk pebatik," ungkap Made Casta, seorang perupa, dilansir dari laman Disbudparpora Kabupaten Cirebon.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Featured Post

Struktur Komputer Fathur98

Struktur komputer didefinisikan sebagai cara-cara dari setiap komponen yang saling terkait. Struktursebuah komputer secara sederhana, dapat ...

Popular Post

(C) Copyright 2018, All rights resrved Blog Fathur. Template by colorlib